1. Spektroskopi
UV-VIS
a.
Pendahuluan
Analisis Spektroskopi didasarkan pada
interaksi radiasi dengan spesies kimia. Berprinsip pada penggunaan
cahaya/tenaga magnek atau listrik untuk mempengaruhi senyawa kimia sehingga
menimbulkan tanggapan.Tanggapan tersebut dapat diukur untuk menetukan jumlah
atau jenis senyawa. Cara interaksi dengan suatu sampel dapat dengan absorpsi,
pemendaran (luminenscence) emisi, dan penghamburan (scattering) tergantung pada
sifat materi.Teknik spektroskopi meliputi spektroskopi UV-Vis, spektroskopi
serapan atom, spektroskopi infra merah, spektroskopi fluorensi, spektroskopi
NMR, spektroskopi massa.
Spektroskopi
UV-Vis merupakan teknik spektroskopi pada daerah ultra violet dan sinar tampak.
Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang gelombang dengan absorbans
maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Contoh : Analisis protein, asam amino,
kinetika enzim. Pada prinsipnya spektroskopi UV-Vis menggunakan cahaya sebagai
tenaga yang mempengaruhi substansi senyawa kimia sehingga menimbulkan cahaya.Cahaya
yang digunakan merupakan foton yang bergetar dan menjalar secara lurus dan
merupakan tenaga listrik dan magnet yang keduanya saling tagak lurus. Tenaga
foton bila mmepengaruhi senyawa kimia, maka akan menimbulkan tanggapan
(respon), sedangkan respon yang timbul untuk senyawa organik ini hanya respon
fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai menguraikan senyawa kimia maka
dapat terjadi peruraian senyawa tersebut menjadi molekul yang lebih kecil atau
hanya menjadi radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau Chemical event.
b.
Prinsip Kerja UV-Vis
Pada
prinsipnya spektroskopi UV-Vis menggunakan cahaya sebagai tenaga yang
mempengaruhi substansi senyawa kimia sehingga menimbulkan cahaya.Cahaya yang
digunakan merupakan foton yang bergetar dan menjalar secara lurus dan merupakan
tenaga listrik dan magnet yang keduanya saling tagak lurus. Tenaga foton bila
mmepengaruhi senyawa kimia, maka akan menimbulkan tanggapan (respon), sedangkan
respon yang timbul untuk senyawa organik ini hanya respon fisika atau Physical
event. Tetapi bila sampai menguraikan senyawa kimia maka dapat terjadi
peruraian senyawa tersebut menjadi molekul yang lebih kecil atau hanya menjadi
radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau Chemical event.
Spektroskopi
UV-Vis digunakan untuk cairan berwarna. Sehingga sampel yang akan
diidentifikasi harus diubah dalam senyawa kompleks. Analisis unsur berasal dari
jaringan tanaman, hewan, manusia harus diubah dalam bentuk larutan, misalnya
destruksi campuran asam (H2SO4+ HNO3 + HClO4) pada suhu tinggi. Larutan sample
diperoleh dilakukan preparasi tahap berikutnya dengan pereaksi tertentu untuk
memisahkan unsur satu dengan lainya, misal analisis Pb dengan ekstraksi
dithizon pada pH tertentu. Sampel Pb direaksikan dengan amonium sitrat dan
natriun fosfit, pH disesuaikan dengan penambahan amonium hidroksida kemudian
ditambah KCN dan NH2OH.HCl dan ekstraksi dengan dithizon.
Gambar
4. Skema cara kerja UV-Vis
Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi
diteruskan menuju monokromator, Cahaya
dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah cermin
berotasi, Detektor menerima
cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang – ulang, Sinyal listrik dari detektor
diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya, perhitungan dilakukan dengan komputer yang sudah terprogram.